
Gerhana bulan total akan terjadi di wilayah Indonesia, Sabtu (4/4/2015) besok, pukul 19.00 WIB, pukul 20.00 Wita, dan Pukul 21.00 WIT. Menyambut gerhana, Kementerian Agama RI mengeluarkan imbauan buat para Muslim. Imbauan itu disampaikan melalui fans page Facebook.
Berikut ini imbauannya:
1. Melakukan salat sunnah gerhana secara berjamaah sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW dan dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu.
2. Memperbanyak zikir, doa, istighfar, sedekah, dan melakukan amal-amal kebajikan lainnya.
Mengapa harus salat gerhana?
Hadis yang mendasari dilakukannya salat gerhana ialah:
"Telah terjadi gerhana Matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana Matahari karana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam "Bahwasanya Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana." (HR Bukhari dan Muslim).
Cara salat gerhana
Salat gerhana dilakukan dua rakaat dengan empat kali rukuk yaitu pada rakaat pertama, setelah rukuk dan Iktidal membaca Alfatihah lagi kemudian rukuk dan iktidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.
Bacaan Alfatihah pada salat gerhana bulan dinyaringkan sedangkan pada gerhana Matahari tidak. Dalam membaca surat yang sunnat pada tiap rakaat, disunnatkan membaca yang panjang. Hukum salat gerhana adalah sunnat muakkad berdasarkan hadis Aisyah Radhiallaahu anha. Nabi dan para shahabat melakukan di masjid dengan tanpa adzan dan ikamah.
Lanjutkan Membaca >>